Wednesday, September 2, 2009

Bila hati yang satu itu remuk redam dan kau tahu apa sebab nya,
Bila mengalir air mata dan kau tahu siapa punca nya
Dan bila perkataan yang satu itu juga sudah hilang maksudnya, bila keadaan rosak dan kau tiada lah tau membaiki nya.
Apa yang kau lakukan? Apa yang akan kau lakukan?


Duduk nun tinggi di kayangan di teman angin malam memikir segala.
Rambut mungkin sama hitam tapi hati manusia bukan LCD. Tak terduga, misterius, the last frontier dan aku tidak tahu bagai mana mau menaut kembali luka-luka, menghilang bisa di dada membina kembali jambatan yang ranap. Aku tidak tahu, melainkan dengan perkataan yang satu itu.


Maaf.



Bulan mengambang tetapi malam tetap suram.

No comments: